PRODUK DAN PENENTUAN HARGA




Hai... perkenalkan saya Debora Siagian , Saya kuliah di salah satu Universitas di Indonesia yaitu Universitas Esa Unggul. Pada saat ini saya masih menempuh perkuliahan di semester 4, Saya dari fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen .

Disini saya ingin membagikan  kepada teman sekalian materi mengenai Produk dan Penentuan Harga Jual yang saya ketahui dan saya pelajari. Pastinya banyak dari kita sekalian yang ingin membuka usaha, Tapi dalam membuka usaha kita tidak boleh asal - asalan karena bisa mengakibatkan usaha kita menjadi bangkrut.

Jadi dalam membuka usaha kita harus kenali terlebih dahulu apa saja poin - poin yang terpenting dalam membuka usaha supaya usaha kita berjalan dengan lancardan sesuai seperti yang kita inginkan.

Kita perlu menentukan harga jual pada saat pembuka usaha, menentukan harga jual produk juga jangan sembarangan. Perlu diperhatikan harga jual suatu produk akan menjadi penentuan laku atau tidaknya barang tersebut serta berapa keuntungan per produk yang anda dapatkan.

Dalam usaha retail penentuan harga jual sebuah produk tidak boleh diabaikan, jangan pernah menentukan harga jual produk secara sembarangan, harga jual suatu produk akan menjadi penentuan laku atau tidaknya barang tersebut serta berapa keuntungan per produk yang anda dapatkan.

Sudah bukan hal yang tabu bahwa seorang costumer akan cenderung memilih produk dengan harga jual paling murah, dan costumer juga akan ikut membandingkan harga produk ditoko anda dengan harga jual produk ditoko sebelah.

“Pertama kita harus pengertian dari Produk itu sendiri ?”

Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Pengertian produk secara umum adalah sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sebuah usaha (effort) atau hasil dari sebuah tindakan atau sebuah proses.Secara umum produk merupakan sesuatu yang dibuat oleh perorangan atau sekelompok orang sebagai ajang untuk mendapatkan keuntungan melalui proses pertukaran ataupun jual beli dalam transaksi. Produk identik dengan sesuatu yang memiliki ciri khas yang dapat ditawarkan, diperhatikan, dipakai, dimiliki atau dikonsumsi serta memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan seseorang maupun perkelompok.

Jenis-Jenis Produk 
Setelah mengetahu beberapa pengertian produk menurut para ahli diatas selanjutnya mari kita ketahui apa saja jenis-jenis produk itu sendiri.
Produk terbagi menjadi dua jenis yaitu Produk Konsumsi (Consumer Goods) dan Produk Industri
1.      Produk Konsumsi
Produk Konsumsi sering juga disebut dengan barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods), Sedangkan pengertian produk konsumsi adalah barang yang umumnya dikonsumsi atau digunakan sendiri oleh anggota keluarga atau perorangan maupun diberikan kepada orang lain dan pembeliannya didasarkan atas kebiasaan dari konsumen itu sendiri.
2.       Produk Industri
Produk Industri adalah barang yang dapat membantu manusia mengerjakan suatu kegiatan produksi nya.
Contoh barang produk industri seperti mesin penggiling beras, kulkas, majig jar, kompor, blender, mesin mesin di pabrik yang membantu proses pengepakan maupun produksi nya.

Klasifikasi Produk
Menurut Kotler (2000:45), produk diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu:

Berdasarkan Wujud
Berdasarkan wujudnya, produk diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Barang dan Jasa.
  • Barang adalah produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat, diraba, disetuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakukan fisik lainnya.
  • Jasa adalah aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contoh produk berupa jasa diantaranya seperti salon, hotel dan lain sebagainya.
Berdasarkan Daya Tahan
Berdasarkan daya tahannya, produk dikategorikan menjadi 2 yaitu:
·               Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya: sabun, pasta gigi dan sebagainya.
·               Barang tahan lama
Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya dapat bertahan lama dengan banyaknya pemakaian. Contohnya: lemari es dan lain-lain.

Produk diklasifikasikan menjadi barang konsumen dan barang industri:

Barang Konsumen
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir dan bukan untuk kepentingan bisnis, terdapat empat jenisbarangkonsumen yaitu:
  • Convenience Goods yaitu barang yang umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), diperlukan dalam waktu segera dan membutuhkan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembeliannya.
  • Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya konsumen membandingkan harga, kualitas, dan model diantara berbagai alternatif yang ada. Contohnya: alat rumah tangga, pakaian dan lain sebagainya.
  • Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal.
  • Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui maupun telah diketahui konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, tanah pekuburan dan lain sebagainya.
Barang Industri
Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh konsumen antara atau konsumen bisnis. Barang industri ini selain digunakan untuk di konsumsi langsung, yaitu untuk diolah menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Terdapat 3 kelompok barang industri, yaitu:
  • Material and part adalah barang yang sepenuhnya masuk dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi bahan baku, bahan jadi dan suku cadang.
  • Capital Items adalah barang tahan lama yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi.
  • Supplies and service adalah barang yang tidak tahan lama dan jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan/mengelola keseluruhan produk jadi.
Tingkatan Produk
Produk dibagi menjadi lima tingkatan diantaranya:
  • Manfaat dasar dari produk yang ditawarkan pada konsumen.
  • Bentuk dasar dari produk yang dapat dirasakan panca indera.
  • Serangkaian atribut produk dan kondisi yang diharapkan pembeli pada saat membeli produk.
  • Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan dengan produk yang ditawarkan lainnya.
  • Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh produk dimasa datang.


Untuk meningkatkan kesuksesan bisnis, ketahuilah beberapa strategi dalam penentuan harga jual berikut pembahasannya :

1. Menggunakan Rumus Sederhana
 Beberapa pelaku usaha retail menggunakan pilihan keystone pricing dalam menentukan harga jual, dimana sebuah produk akan digandakan harganya hingga beberapa persen kenaikan harga, misalnya 50 %. Peningkatan harga ini dapat lebih rendah atau lebih tinggi lagi tergantung pada kondisi.
Berikut rumus sederhana dalam menentukan harga jual :
Harga Jual=[(Harga Pokok)÷(100-persentase kenaikan harga)]×100 Sebagai contoh, misalkan harga pokok dari produk tersebut ialah 50.000 dan persentase kenaikannya 45% dari harga pokok, maka berikut cara menghitungnya : Harga Jual=[(50.000)÷(100-40)]×100 =(50.000÷55)×100=Rp. 91.000
2. Mengikuti Harga Yang disarankan Perusahaan
Ini merupakan strategi penentuan harga jual mengikuti saran saran pabrik/perusahann kepada pelanggan, sebagian perusahaan menyarankan seperti harga jual seperti ini untuk menciptakan standarisasi harga terhadap produk tersebut.

3. Keystone Pricing
Ini merupakan teknik menentukan harga yang sering dilakukan oleh para retailer yaitu hanya dengan menggandakan dari harga pokok untuk menentukan harga jual.
Teknik ini tidak bisa diterapkan untuk semua jenis produk, karena tidak semua produk bisa jual dengan harga setinggi itu sebelum menggunakan teknik keystone fikirkan terlebih dahulu apakan harga ganda tersebut masuk akan untuk produk tersebut?
Memang dengan menggunakan teknik ini dengan mudah dapat menentukan harga jual, namun tidak bisa dipraktekkan untuk semua produk.

4. Harga Diskon
Costumer sangat tertarik dengan potongan harga, salah satu strategi penentuan harga jual yaitu dengan memberi beberapa potongan harga, hal ini juga merupakan salah satu taktik dalam mensukseskan bisnis. Namun juga tetap harus mempelajari cara menentukan harga diskon agar tetap memberi keuntungan.

5. Harga Unik
Penjual sering kali menentukan harga jual dengan angka akhir yang lumayan unik seperti angka 9, 5 atau 7. Dan ternyata penggunaan angka akhir ini seperti memberikan keuntungan tersendiri bagi penjual, bila sebuah produk yang sama memiliki harga Rp. 1000 dan Rp. 950 maka anda tentu tau harga mana yang dipilih costumer bukan?

6. Menjual Murah
dapat menentukan harga jual produk dengan memperhatikan harga jual dari pesaing , maka untuk menarik perhatian pelanggan maka dapat menjual sedikit lebih murah dari mereka. Namun pertimbangkan juga keuntungannya nantinya, jangan menjual terlalu murah.
Itulah 5 strategi penentuan harga jual yang dapat menjadi acuan dalam menentukan harga jual suatu produk, tentukan harga jual produk anda dengan baik, karena akan berdampak pada untung rugi bisnis anda. Semakin baik penentuan harga jual maka diharapkan akan berbanding lurus dengan keuntungan yang didaptkan.

Terima kasih sudah membaca artikel  saya ini, yang mengenai Produk dan Penentuan Harga Jual.  Semoga materi yang saya tulis disini dapat berguna buat teman sekalian.😁

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah inspirasi dari band Tipe-x

MY BISNIS

Merintis usaha